Tim peneliti dari Flinders University, Australia, baru-baru ini menemukan
cadangan air tawar terbesar di bawah permukaan samudera. Temuan itu
menawarkan kesepatan baru untuk mencegah krisis air secara global.
Juraganqq, selasa 12 April 2016, temukan sumber air baru itu didapati
tersembunyi di dasar laut di seluruh dunia. Jika ditotalkan jumlahnya men-
capai sekitar 500.000 kilometer kubik.
Air tawar itu di temukan di dasar laut wilayah Australia, china, amerika
dan afrika selatan. Volume sumber air tawar baru itu seratus kali lebih besar
dari jumlah air tawar yang telah di ambil manusia dari permukaan bumi.
Temuan ini adalah berita baik, karena bisa menjadi sumber air baru untuk
manusia beberapa dekade ke depannya, ungkap juraganqq.
Karena planet bumi sudah mulai kehilangan banyak air tawar yang ada ,
berdamoak pada kekeringan.
Namun, untuk mengambil air tawar dari dasar laut perlu dilakukan dengan
pegeboran.
untuk melakukan pengeboran di bawah laut, manusia harus berhati-hati agar
tidak mencemari air tawar yang diambil, Selain itu, sumber air tawar yang
berada di bawah adalah sumber yang terbatas. Sehingga, penggunaan air itu
disesuaikan dengan kebutuhan,
Sebelumnya, sejumlah peneliti menyetakan bahwa air tawar yang berada di
dasar laut perlu dilakukan proses penyulingan (saring) agar menjadi air
tawar yang biasa kita pakai.
Tapit, peneliti terbaru justru menyatakan sebalik nya, air yang tawar yang ada
di bawah laut tidak perlu disuling (saring) lagi.
Cadangan air tawar itu bisa langsung di konsumsi, karena air itu berasal dari
air hujan yang menyusup ke dalam tanah dan mengisi rongga-rongga di
bawah laut. Gamesbandarq.
0 comments:
Post a Comment